17.12.202510:14:55UTC+00Defisit Perdagangan Mauritius Terbesar dalam 10 Bulan

Pada Oktober 2025, Mauritius mengalami peningkatan signifikan dalam defisit perdagangannya, yang mencapai MUR 22,1 miliar dibandingkan dengan MUR 19 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Ini merupakan ketidakseimbangan perdagangan terbesar sejak Desember 2024. Peningkatan defisit perdagangan ini disebabkan oleh kenaikan impor sebesar 9,7%, yang totalnya mencapai MUR 31,2 miliar. Lonjakan impor ini terutama didorong oleh peningkatan pembelian makanan dan hewan hidup (naik 41,0%), bahan bakar mineral, pelumas, dan bahan terkait (naik 5,1%), serta mesin dan peralatan transportasi (naik 1,9%). Mauritius mengalami peningkatan impor yang signifikan dari pemasok utamanya, terutama China (naik 14,2%), India (naik 17,4%), dan Prancis (naik 39,4%).

Sebaliknya, ekspor menurun sebesar 5% dari tahun ke tahun menjadi MUR 9,1 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pengurangan pengiriman makanan dan hewan hidup (turun 16,9%), minuman dan tembakau (turun 27,0%), barang-barang manufaktur lainnya (turun 8,9%), serta mesin dan peralatan transportasi (turun 5,2%). Di antara mitra dagang utama negara tersebut, ekspor ke Prancis turun sebesar 19,2%, pengiriman ke Madagaskar menurun secara signifikan sebesar 39,0%, dan ekspor ke Inggris Raya turun sebesar 19,0%.